PIDATO ( MENGHADIRKAN ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT MAJEMUK )
By : Unknown
السلام علىكم ورحمةالله وبركته
Rasisme
dan Diskriminisme merupakan paham yang sangat paradok dengan kemajemukan, James Monrow dengan doktrinnya “American is
on America” telah menganggap bahwa bangsa Amerika lebih baik dari bangsa yang
lain. Benneto Musollini, dengan ajarannya Fasisme Italia, Merasa bahwa
bangsanya lebih mulia dari bangsa lain, Hirohito dengan fasisme Jepang nya
mencetuskan bahwa bangsanya paling pantas memimpin dunia. Al hasil faham-faham
tersebut tidak menghargai adanya kemajemukan di tengah masyarakat dunia,
kemudian Islam hadir di tengah masyarakat dunia, dan mengikis habis rasisme dan
diskriminisme.
Bertitik
tolak dengan diskripsi ini, saya akan menyampaikan sebuah topik syarahan yang
berjudul: MENGHADIRKAN ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT MAJEMUK.
ىا أىها الحدرون رحىمكم الله
Allah
ber firman dalam surah Al-Hujurat ayat 13
ىآىهاالناس إناخلقنكم من ذكروأنثى وجعلنكم شعوبا وقبا ىل لتعا رفوا ن
أكرمكم عندالله اتقاكم انالله علىم خبير
Artinya:”
Wahhai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa dan Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal”.
Menurut
Ibnu Asy-Syakir dalam kitab Mubhamat yang bersumber dari Abu Bakar bin Abu
Dawud, bahwa Ayat tersebut berkenaan dengan keinginan Rosulullah SAW untuk
Menikahkan Abi Hindin dengan seorang putri dari kalangan Baidoh. Bani Baidoh
berkata dengan sinis kepada Rosulullah “ Yaa Rosulullah, pantaskah kami
menikahkan putri-putri kami yang cantik jelita ini dengan budak-budak kamu ?”
belum sepat Rosulullah menjawab, tiba-tiba datanglah malaikat Jibril dengan
membawa Surah Al-Hujurat yang di awali dengan kalimat ىااىهاالناس
Menurut
Imam Ali Ash-shobuni dalam kitab shofwatut tafasir beliau menjelaskan bawa
اى خطاب لجمىع البشر objeknya adalah seluruh manusia, baik
laki-laki maupun perempuan walaupun bercorak suku dan berlainan bangsa, tetapi
harkat dan martabat tetap sama di sisi Allah SWT. Fungsinya bukan untuk saling
menutup diri, melecehkan, menghina dan membangga-banggakan kelompok, keturunan
dan suku bangsa masing-masing. Sebab dengan tegas Rosulullah bersabda ” Bukan
termasuk golonhn kita orang yang membangga-banggakan kesukuan dan bukan
termasuk golongan kita orang yang mati karena membela, mempertahankan dan memperjuangkan kesukuan”
Dengan
demikian hadirin, kemajemukan yang ada dalam tubuh bangsa ini harus kita
jadikan sebuah rahmat. Sebab jika tidak, perbedaan yang muncul karna
keberagaman bangsa ini tidak mustahil jika menjadi pemicu lahirnya fanatisme
buta, persaingan tidak sehat, perselisihan dan gontok-gontokan yang dapat
merapuhkan persatuan dan kesatuan di bangsa kita tercinta ini. Sebagai warga
negara Indonesia marilah kita perkuat ukhuah wathoniyah bahwa kita satu nusa,
satu bangsa, dan satu bahasa. Jikalau segala upaya telah kita lakukan
mudah-mudahan bangsa kita dapat menjadi bangsa yang بلدة طىبة ورب غفور (bangsa yang jaya, bangsa yang
sejahtera, di bawah naungan Allah SWT)
Info UAN
By : Unknown
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara
nasional dan persamaan mutu
tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian
Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi
dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan
evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting.
Manfaat pengaturan standar ujian akhir:
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting.
Manfaat pengaturan standar ujian akhir:
- Adanya batas kelulusan setiap mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi minimum.
- Adanya standar yang sama untuk setiap mata pelajaran sebagai standar minimum pencapaian kompetensi.
Daftar isi
|
Jenis ujian semasa waktu
Jenis ujian
|
Masa tahun
|
Ujian Negara
|
1965-1971
|
Ujian Sekolah
|
1972-1979
|
Evaluasi Belajar
Tahap Nasional
|
1980-2000
|
Ujian Akhir
Nasional
|
2001-2004
|
Ujian
Nasional
|
2005-sekarang
|
Mata pelajaran yang
diujikan
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA) ada 6 mata pelajaran yang
diujikan, tergantung penjurusannya:
Penjurusan
|
Mata pelajaran
utama |
Mata pelajaran
karakteristik penjurusan |
IPA
|
Bahasa
Indonesia
Bahasa Inggris Matematika |
|
Sastra
Indonesia
Antropologi Bahasa asing pilihan (Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Perancis, Bahasa Arab) |
||
Kejuruan
|
Teori
Kejuruan
|
Standar Nasional
Pendidikan
Selama ini penentuan batas kelulusan ujian nasional ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara pengambil keputusan saja. Batas kelulusan itu ditentukan
sama untuk setiap mata pelajaran. Padahal karakteristik mata pelajaran dan
kemampuan peserta didik tidaklah sama. Hal itu tidak menjadi pertimbangan para
pengambil keputusan pendidikan. Belum tentu dalam satu jenjang pendidikan
tertentu, tiap mata pelajaran memiliki standar yang sama sebagai standar
minimum pencapaian kompetensi. Ada mata pelajaran yang menuntut pencapaian
kompetensi minimum yang tinggi, sementara mata pelajaran lain menentukan tidak
setinggi itu. Keadaan ini menjadi tidak adil bagi peserta didik, karena
dituntut melebihi kapasitas kemampuan maksimalnya.
Strategi perancangan
Penyusunan standard setting dimulai dengan penentuan pendekatan yang
digunakan dalam penentuan standar. Ada tiga macam pendekatan yang dapat dipakai
sebagai acuan yaitu:
- Penentuan standar berdasarkan kesan umum terhadap tes.
- Penentuan standar berdasarkan isi setiap soal tes.
- Penentuan standar berdasarkan skor tes.
Pada tiap-tiap akhir tahun kegiatan belajar diambil kesimpulan dan
pembukuan standar setting berdasarkan tiga pendekatan tersebut untuk
menentukan batas kelulusan.
Tanggal pelaksanaan
Ujian utama
Tahun
|
SMA/SMK/MA
|
SMP/MTs
|
SD/MI
|
|||
Mulai
|
Selesai
|
Mulai
|
Selesai
|
Mulai
|
Selesai
|
|
Belum ada
|
||||||
24 April
|
||||||
24 April
|
||||||
12 Mei
|
||||||
19 April
|
26 April
|
9 Mei
|
||||
18 April
|
25 April
|
8 Mei
|
Keterangan:
- Semua tanggal di atas merupakan tanggal pelaksanaan UN utama.
- Tanggal pelaksanaan UN susulan adalah 1 pekan setelah tanggal tertulis di atas.
- Ujian ulangan dilaksanakan bagi siswa yang belum lulus dalam UN utama.
Ujian ulang
Tahun
|
SMA/SMK/MA
|
SMP/MTs
|
SD/MI
|
|||
Mulai
|
Selesai
|
Mulai
|
Selesai
|
Mulai
|
Selesai
|
|
2010
|
14 Mei
|
24 Mei
|
||||
2011
|
Mei
|
Mei
|
Mei
|
18 Mei
|
Pengumuman Kelulusan Ujian
Nasional
Tahun
|
SMA/SMK/MA
|
SMP/MTs
|
SD/MI
|
|
Belum ada
|
||||
19 Juni
|
||||
17 Juni
|
||||
8 Juni
|
Nilai kelulusan
Tahun
|
Nilai
minimal |
Rata-rata
minimal |
2005
|
4,25
|
5,25
|
2006
|
4,50
|
|
2007
|
||
2008
|
4,25
|
5,25
|
2009
|
5,50
|
|
2010
|
||
2011
|
4,00
|
|
2012
|
||
2013
|
Kontroversi
Penentuan kelulusan ujian
nasional 2011
Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) bersama Kementerian
Pendidikan Nasional dan Komisi X DPR memutuskan, tahun 2011 tetap ada Ujian
Nasional (UN). Pelaksanaannya direncanakan pada April dan Mei 2011, mundur sebulan dibanding tahun 2010 yang dilaksanakan Maret-April. Sedang standar nilai UN
pada tahun ini direncanakan masih sama dengan tahun lalu, yakni 5,50 untuk
SMP/SMA. Meski hingga tulisan ini dipublikasikan belum ada kepastian melalui
peraturan menteri (permen) perihal Ujian Nasional, namun beberapa informasi
seputar UN 2011 mulai beredar. Informasi itu misalnya terkait dengan formula
kelulusan dan seputar jadwal UN yang oleh pemerintah ditujukan sebagai
sosialisasi kepada khalayak. Untuk formula kriteria kelulusan tahun ini,
pemerintah menggunakan formula baru. Kelulusan siswa dari sekolah dengan
melihat nilai gabungan rencananya dipatok minimal 5,50. Nilai gabungan
merupakan perpaduan nilai UN dan nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran UN.