Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 02 Mei 2013


 












السلام علىكم ورحمةالله وبركته


Rasisme dan Diskriminisme merupakan paham yang sangat paradok dengan kemajemukan,  James Monrow dengan doktrinnya “American is on America” telah menganggap bahwa bangsa Amerika lebih baik dari bangsa yang lain. Benneto Musollini, dengan ajarannya Fasisme Italia, Merasa bahwa bangsanya lebih mulia dari bangsa lain, Hirohito dengan fasisme Jepang nya mencetuskan bahwa bangsanya paling pantas memimpin dunia. Al hasil faham-faham tersebut tidak menghargai adanya kemajemukan di tengah masyarakat dunia, kemudian Islam hadir di tengah masyarakat dunia, dan mengikis habis  rasisme dan  diskriminisme.
Bertitik tolak dengan diskripsi ini, saya akan menyampaikan sebuah topik syarahan yang berjudul: MENGHADIRKAN ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT MAJEMUK.
ىا أىها الحدرون رحىمكم الله
Allah ber firman dalam surah Al-Hujurat ayat 13
ىآىهاالناس إناخلقنكم من ذكروأنثى وجعلنكم شعوبا وقبا ىل لتعا رفوا ن أكرمكم عندالله اتقاكم انالله علىم خبير

Artinya:” Wahhai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa dan Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal”.
Menurut Ibnu Asy-Syakir dalam kitab Mubhamat yang bersumber dari Abu Bakar bin Abu Dawud, bahwa Ayat tersebut berkenaan dengan keinginan Rosulullah SAW untuk Menikahkan Abi Hindin dengan seorang putri dari kalangan Baidoh. Bani Baidoh berkata dengan sinis kepada Rosulullah “ Yaa Rosulullah, pantaskah kami menikahkan putri-putri kami yang cantik jelita ini dengan budak-budak kamu ?” belum sepat Rosulullah menjawab, tiba-tiba datanglah malaikat Jibril dengan membawa Surah Al-Hujurat yang di awali dengan kalimat ىااىهاالناس
Menurut Imam Ali Ash-shobuni dalam kitab shofwatut tafasir beliau menjelaskan bawa
اى خطاب لجمىع البشر objeknya adalah seluruh manusia, baik laki-laki maupun perempuan walaupun bercorak suku dan berlainan bangsa, tetapi harkat dan martabat tetap sama di sisi Allah SWT. Fungsinya bukan untuk saling menutup diri, melecehkan, menghina dan membangga-banggakan kelompok, keturunan dan suku bangsa masing-masing. Sebab dengan tegas Rosulullah bersabda ” Bukan termasuk golonhn kita orang yang membangga-banggakan kesukuan dan bukan termasuk golongan kita orang yang mati karena membela,  mempertahankan  dan memperjuangkan kesukuan
Dengan demikian hadirin, kemajemukan yang ada dalam tubuh bangsa ini harus kita jadikan sebuah rahmat. Sebab jika tidak, perbedaan yang muncul karna keberagaman bangsa ini tidak mustahil jika menjadi pemicu lahirnya fanatisme buta, persaingan tidak sehat, perselisihan dan gontok-gontokan yang dapat merapuhkan persatuan dan kesatuan di bangsa kita tercinta ini. Sebagai warga negara Indonesia marilah kita perkuat ukhuah wathoniyah bahwa kita satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Jikalau segala upaya telah kita lakukan mudah-mudahan bangsa kita dapat menjadi bangsa yang بلدة طىبة ورب غفور  (bangsa yang jaya, bangsa yang sejahtera, di bawah naungan Allah SWT)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © roidatul khoiriah - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -